Minggu, 17 Juli 2016



Sejarah Perkembangan Akuntansi

                Pada abad ke-14 para pedagang dari Genoa mulai mengadakan pencatatansecara sederhana. Dengan terbitnya buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Pro Portioni et Proportonality, yang disusun oleh Lucas Paciolo pda tahun 1494. Pembukuan mulai dilakukan secara sistimatis dengan menggunakan sistem berpasangan.Sistem pembukuan berpasangan ini berkembang di eropa khususnya di Belanda yang lebih dikenal dengan sistem kontinental.
               
Pada abad ke-19, teori dan praktik pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat menjadi Akuntansi (Accounting). Sistem Akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat dikenal sebagai Sistem Anglosaxon.
               
Di indonesia, perkembangan akuntansi mulai tampak setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870. Sehingga kaum pengusaha swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Dengan demikian, kebutuhan dunia usaha terhada akuntansi tumbuh pula dan berkembang siatem Kontinental Belanda.
               
Pada saat Belanda meninggalkan Indonesia dan diganti oleh Jepang, tenaga-tenaga akuntansi mengalami kekosongan. Atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kursus-kursus akuntansi yang merupakan cikal bakal tenaga akuntansi di Indonesia.
               
Setelah Indonesi merdekadan mendapat pengakuan dari Belanda, mulailah putra-putra Indonesia dikirim ke luar negeri (Amerika Serikat) untuk memperdalam ilmu akuntansi.

Pada tahun 1952 dibuka jurusan akuntansi di fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang kemudian diikuti oleh perguruan tinggi negeri yang lain. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi sistem Kontinental bergeser ke sistem Anglo Saxon Amerika Serikat.

Untuk mengembangkan Akuntansi, pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Namun, baru tahun 1967 dengan dibukanya penanaman modal asing, akuntansi di Indonesia berkembang pesat. Jasa IAI adalah penyusunan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang pada tahun 1996 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia.
Proses Penggunaan Akuntansi
Identifikasi pemakai :
Investor
Bank
Penyalur
Lembaga pemerintahan
Serikat buruh
Karyawan
Manajemen

Kebutuhan informasi pemakai :
Penanaman
Persetujuan kredit
Perhitungan pajak
Negosiasi kontrak buruh
Penyusunan anggaran


Lap. Keuangan
Lap. Khusus
SPT pajak
Lap. Pelaksanaan
Lap. manajemen


Keputusan pemakai
Laporan
Sistem akuntansi
Data ekonomi
 

Pengertian Akuntansi

v  Menurut american Accounting Association (AAA)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

v  Menurut American Insitute of Certifed Accountans (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.

v  Menurut Al Haryono Yusuf
Suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi

v  Menurut Fess Warrent
Proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.

v  Secara umum
Akuntansi adalah proses pengidentifikasian/pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.


Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi Antara Lain :
·         Akuntansi keuangan :
Bidang akuntansi yang menyangkut masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau unit ekonomi yang lain dan mengenai penyusunan berbagai laporan periodik dari catatan-catatan tersebut.

·         Akuntansi pemeriksaan (auditing) :
Bidang kegiatan yang menyangkut suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas

·         Akuntansi biaya :
Bidang akuntansi yang menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi. Selain itu, salah satu tugas terpenting akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menjelaskan data biaya (baik itu data aktual maupun data proyeksi)

·         Akuntansi manajemen :
Bidang akuntansi yang mengelola soal-soal khusus yang dihadapi para manajerperusahaan dari berbagai jenjang organisasi.

·         Akuntansi pajak :
Bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang  direncanakan  atau mencari alternatif tindakan lainnya.

·         Sistem akuntansi :
Bidang khusus yang menangani penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan.

·         Akuntansi anggaran :
Bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu, dan menyampaikan data perbandingan dari operasi yang sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan melalui pencatatan dan meringkaskan data pelaksanaan operasi.

·         Akuntansi internasional :
Bidang akuntansi yang menyangkut masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan organisasi perdagangan internasional perusahaan-perusahaan multinasional.

·         Akuntansi lembaga nirlaba :
Bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta organisasi nirlaba lainnya.

·         Akuntansi sosial :
Bidang akuntansi yang fungsinya untuk mengukur biaya dan manfaat sosial, yang  sebelumnya dianggap tidak dapat diukur. Tugas dari akuntansi sosial diantaranya yaitu,
ü  Mengukur pola lalu lintas dari suatu daerah yang padat penduduknya
ü  Mengatur masalah penggunaan dana kesejahteraan sosial dalam sebuah kota besar, penggunaan taman-taman umum, perlindungan binatang di cagar alam, penyediaan air bersih dan polusi udara.

·         Akuntansi pendidikan :
Bidang akuntansi yang ditugaskan selain untuk mengajar, juga sering ditugaskan dalam bidang riset, audit, menangani akuntansi perpajakan dan bidang akuntansi lainnya baik secara paro waktu ataupun kontrak kerja.

·         Akuntansi pemerintahan :
Akuntansi yang mengkhuuskan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan-badan pemarintah

Profesi Akuntansi Antara Lain :
·         Akuntan internal :
Akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu atau pada lembaga swasta, mungkin sebagai akuntan kepala, pengawas keuangan, atau direktur keuangan.
Tugas akuntan intern :
1.       Menyusun sistem akuntansi
2.       Menyususn laporan keuangan yang ditunjukan untuk pihak ekstern maupun intern perusahaan
3.       Menyusun anggaran
4.       Menangani masalah perpajakan
5.       Melakukan pemeriksaan intern

·         Akuntan publik :
Akuntan yang memberikan jasa dengan mendapatkan honorarium, termasuk akuntan staf yang bekerja dengannya.
Tugas akuntan publik :
1.       Melakukan pemriksaan
2.       Memberikan jasa perpajakan
3.       Memberikan jasa konsultan manajemen

·         Akuntan pemerintah :
Akuntan yang bekerja pada badan-badan pemrintah.

·         Akuntan pendidik :
Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi.



Laporan Akuntansi :
I.          Neraca :
Laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan pada saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas/modal perusahaan.
Unsur-unsur / Komponen neraca :
ü  Aktiva          Aktiva lancar
Investasi
Aktiva tetap
Aktiva tidak berwujud
Aktiva lain-lain
ü  Kewajiban           Kewajiban lancar/jangka pendek
Kewajiban jangka panjang
Kewajiban lain-lain
ü  Ekuitas/modal              Modal  saham
Agio (disagio)
Laba ditahan (untuk PT)
Simpanan pokok
Simpanan wajib
Dana cadangan bagian SHU tidak dibagikan (untuk koperasi)

·         Laporan rugi laba:
Ringkasan dari pendapatan dan biaya sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Unsur-unsur laporan laba rugi :
ü  Pendapatan
ü  Beban/biaya

·         Laporan perubahan modal
Ringkasan perubahan modal suatu perusahaan yang telah terjadi dalam suatu periode tertentu.
Unsur-unsur laporan perubahan modal :
ü  Ekuitas/modal awal
ü  Saldo rugi/laba pada periode yang bersangkutan
ü  Pengambilan atau penyetoran pemilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar